Senin, 02 Januari 2012

MUSEUM KOTA ITU IMPIANKU


Minggu pagi,adalah hari yang ditunggu oleh aswin,,,bocah kecil berumur  tujuh tahun.Tak seperti anak-anak seumurnya yang tiap hari itu pergi berekreasi atau berkumpul dengan keluarga tercinta bercanda dan bermanja dengan keluarga.Dia memilih untuk membantu sang nenek mencari batu di kali,,,hal ini juga tak mengurangi rasa sendirinya karna ada sang nenek yang menemaninya.karna kedua orangtua aswin yang telah meninggalkan dunia ini dua tahun yang lalu karna kecelakaan sepeda motor waktu mendekati lebaran sepulang dariperantauan dikota.Teman teman aswin yang seumurnya saat akan berekreassi dengan keluarganya melewati jembatan diatas sungai yang sedang dijelajahibatunya oleh nenek dan aswin..ASSSSSSWIIIIINNNN....terikan si Riza kepada aswin.Walaupun sedang asik berjelajah batu dengan sinenek mendengar ada yang memanggilnya diapun menengok “”Aswin aku mau pergi ke museum dikota kamu mau ikut ga”” tawaran yang benar-benar membuat sedih aswin karna janji mendiang orang tuanya sepulangnya dari perantauan akan menajak aswin mengunjungi museum yang berada dikota....”””maaf riza aku tidak bisa ikut aku mau membantu nenek”””””Ajakan riza benar benar ditolak dengan hati yang mriris perih..tapi karna aswin anak yang pintar,rajin,tegar,periang,dan sayang terhadap sang nenek.sesekali dia bermain-main air disungai yang jernih dan masih banyak ikan..ia pun berlari-lari dan menggoda nenek..””aswin ayo nak kita penuhi ember ini lekas pulang””’ karna sinar sang surya yang sudah terik membakar kulit kriput itu...
Setelah ember tersebut penuh dengan batu hitam mereka berdua pulang....ditengah-tengah perjalanan pulang tiba-tiba aswin anak yang periang ini meneteskan air mata dan memeluk sang nenek...”””nek aku kangen ibu dan bapak amat kangen nek”’sang nenek tak tega mendengar suara lembut dari sang cucu tersayang dipeluklah aswin..nenekpun tak tahan untuk meneteskan air mata dan mengusap air mata sang cucu..”nenek kenapa menangis......””    “””nenek menangis karna mu nak nenek tak tega melihatmu””aswin mengusap air mata nenek yang menetes.
Sesampainya dirumah Aswin membantu nenek memecah batu hitam itu karna segera akan disetorkan ke pengumpul.tak lupa sambil di membaca buku baru yang didapatnya dari sekolah karna dua minggu lagi akan diadakan midsemester disekolahnya..Motivasi aswin bertambah besar untuk belajar karna Bu Ida berpesan jika dia berhasil mendapatkan nilai terbesar dikelas akan diajaknya dia kemuseum yang diimpikannya..setiap setelah shalat isya’ dimushola dekat rumah dia tekun belajar ditemani sang nenek yang sibuk untuk memecah batu hitam.
Waktu malam minggu dua hari menjelang midsemester aswin jatuh sakit,,karna kelelahan badannya panas...”ibu bapak”igauan sang cucu itu membuat sang nenek bertambah sedih dan nenek tak tahu apa yang harus dilakukannya..””maaf nak nenek hanya bisa mengompresmu dan membeli obat diwarung””nenek tak henti meneteskan air matanya..sang nenek kebingungan karna badan aswin yang tak kunjung berkurang panasnya..sepanjang malam aswin tak henti mengigau nama kedua orangtuanya yang dirindukan..sang nenek juga tak mengistirahatkan matanya karna sang cucu yang tak kunjung membaik keadaanya..minggu pagi yang cerah dan terik sang surya datang menyinari tanah bumi...Riza dan ayahnya pagi itu datang mengunjungi aswin.Badan aswinpun tak berkurang panasnya malah makin panas..”nek aswin harus dibawa kepuskesmas’’ucap ayah riza dokter dipuskesmas..”pak dokter nenek tak punya banyak uang dok”...”sudah nek yang penting aswin haru dapat perawatan segera”saat itu aswin sudah tak sadarkan diri...dibawalah aswin kepuskesmas dan dia harus diopname karna ternyata aswin terkena penyakit tipus..Setelah mendapat perawatan 1hari dipuskesmas dia puun sudah lebih baik keadaanya serta panasnya pun turun “”syukurlah nak aswin sayang”aswin membuka matanya disenin pagi dimna disekolahnya sedang diadakan midsemester..”Nek aku mau berangkat sekolah nek,,,aswin mau ada midsemester””dokter ayah riza pagi itu memeriksa aswin datang saat aswin merengek ke nenek ingin berangkat sekolah karna dia ingin sekali mendapatkan nilai yang tertinggi dikelasnya untuk meraih hadiah yang dijanjikan ibu Ida.””aswin kamu harus sembuh dulu baru berangkat sekolah”tapi tetap saja aswin merengek-rengek dan menangis...
“Lho aswi ko tidak ada”tanya bu Ida ke riza karna rumah Riza tak jauh dari aswin”Ibu aswin dirawat dipuskesmas ibu” seuasai midsemester bu ida dan riza berkunjung ke puskesmas saat itu aswin tertidur”nek bagaimana keadaan aswin”...”susah membaik ibu..bu ida aswin dari tadimerengek untuk masuk sekolah bu”setelah aswin bangun bu ida memberi penjelasan ke aswin bahwa dia tetap bisa mengerjakan soal midsemestes itu setelah dia sembuh....”itu boleh bu asiiiikkk”motivasi yang benar-benar ampuh membuat aswin tiga hari kemudian keluar dari puskesmas..Dan dia pun bisa mengerjakan soal dan berhasil mendapatkan nilai tertinggi “asikkkk”tentu janji bu ida untuk mengajak sang juara midsemester ke museum kota itu mnjadi kenyataan dan aswin sangat senag karna semangat dan kerja kerasnya menghasilkan impianyang diinginkan meskipun hanya impian yang sederhana tapi menunjukan bahwa bocah berumur tujuh tahun memiliki semangat meskipun rintangan yang hinggap di alur jalan kehidupannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar